IMPLEMENTASI METODE PEMBELAJARAN SIMULASI DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN TATA RIAS PENGANTIN
DOI:
https://doi.org/10.63165/JEMARY.Vol.1.3.12.136Abstract
Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP) merupakan salah satu penyelenggara pendidikan nonformal yang berperan aktif dalam memberikan layanan pengetahuan keterampilan sikap bagi masyarakat, Dalam kursus dan pelatihan salah satu bidang yang semakin diminati adalah tata rias pengantin, merupakan seni merias wajah dan penampilan calon pengantin untuk menciptakan keindahan dan keanggunan sesuai tema atau tradisi tertentu. Tata rias ini biasanya tidak hanya mencakup make up saja, tetapi juga tata rambut, pemilihan aksesori, serta penyesuaian dengan busana. Penerapan metode pembelajaran yang efektif sangat diperlukan untuk meningkatkan keterampilan siswa dalam bidang ini. Metode yang dapat digunakan adalah metode simulasi. Metode simulasi merupakan pendekatan pembelajaran yang meniru keadaan sebenarnya, sehingga siswa dapat berlatih dan mengembangkan keterampilan mereka dalam kondisi mirip dengan situasi nyata. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif deskriptif. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara, observasi dan pencermatan dokumen untuk mengetahui pengembangan keterampilan praktis melalui simulasi dalam pelatihan tata rias pengantin di LKP Inara. Hasil dari penelitian ini adalah implementasi metode pembelajaran simulasi dalam pelatihan tata rias pengantin di LKP Inara terbukti efektif dalam meningkatkan keterampilan tata rias pengantin warga belajar. Pendekatan ini memberikan pengalaman belajar yang mendekati situasi nyata, memungkinkan warga belajar tidak hanya memahami teori tetapi juga mengasah kemampuan praktis yang relevan dengan dunia kerja. Meskipun terdapat kendala seperti perbedaan kemampuan awal dan kesulitan dalam penguasaan teknik tertentu, dukungan berupa bimbingan intensif dan fasilitas alat make-up yang memadai membantu mengatasi sebagian besar hambatan.
Downloads
References
Akhmad, K. A. (2015). Pemanfaatan media sosial bagi pengembangan pemasaran umkm. Dutacom, 9 (1), 43-54.
Arikunto, S. (2006). Prosedur penelitian suatu pendekatan praktek. Jakarta: Rineka Cipta.
fauzi, E. R., & Widiastuti,M.Pd, N. (2018). Peran Lembaga Kursus Dan Pelatihan Menjahit Dalam Memperkuat Manajemen Pemberdayaan Masyarakat Di Desa Padalarang. Comm-Edu (Community Education Journal), 1(2), 30. Https://Doi.Org/10.22460/Comm-Edu.V1i2.494
Herdiyansyah, H. (2013). Wawancara, Observasi, Dan Focus Group Sebagai Instrumen Penggalian Data Kualitatif. Jakarta: Pt Raja Grafindo Persada.
Kostsova, N., & Denyakina, V. (2024). Simulation Learning Through The Eyes Of Students. Virtual Technologies In Medicine, 3, 267. Https://Doi.Org/10.46594/2687-0037_2024_3_1936
Magdalena, I., Fauziah, A., Mayanti, H. M., Yuniawan, N., & Milawati, S. S. (2022). Peran Orang Tua Dalam Membantu Anak Usia Sekolah Dasar Mengasah Keterampilan Berbahasanya. Yasin, 2(6), 748–756. Https://Doi.Org/10.58578/Yasin.V2i6.695
Sudjana, N. (2013). Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar. Sinar Baru Algensindo.
Sugiyono. (2015). Metode Penelitian Kombinasi Mix Method. Bandung: Cv Alfabeta.
Syaadah, R., Ary, M. H. A. A., Silitonga, N., & Rangkuty, S. F. (2023). Pendidikan Formal, Pendidikan Non Formal Dan Pendidikan Informal. Pema (Jurnal Pendidikan Dan Pengabdian Kepada Masyarakat), 2(2), 125–131. Https://Doi.Org/10.56832/Pema.V2i2.298
Wamalwa, B. K., Mengich, G. J., Kaniaru, D. K., Chemjor, H. C., & Mbete, D. A. (2024). Utilization Of Simulation Models In Clinical Teaching In The Department Of Clinical Medicine At Medical Training Colleges. Bulletin Of The Medical Institute “Reaviz” (Rehabilitation, Doctor And Health), 14(1), 134–143. https://doi.org/10.20340/vmi-rvz.2024.1.EDU.1